Jenis dan Rekomendasi Sistem Alarm Kebakaran

Posted on Jul 13, 2023

Keberadaan sistem alarm kebakaran dalam gedung, bangunan dan hunian menjamin kesiapan terhadap potensi kebakaran. Alarm kebakaran memberikan....


Keberadaan sistem alarm kebakaran dalam gedung, bangunan dan hunian menjamin kesiapan terhadap potensi kebakaran. Alarm kebakaran memberikan peringatan dini tentang adanya ancaman kebakaran yang bisa terjadi maupun yang sedang terjadi sehingga pengguna dapat mengambil tindakan pencegahan maupun proteksi. 

Jenis dan Rekomendasi Sistem Alarm Kebakaran

Key Takeaways:

  • Memperoleh pemahaman tentang sistem alarm secara lengkap
  • Mendapatkan rekomendasi teknologi alarm kebakaran.

Dua Kategori Sistem Alarm Kebakaran: Manual vs Otomatis

Berdasarkan cara kerja sistem alarm kebakaran maka ada dua cara yakni kerja manual dan kerja otomatis. Perbedaan di antara keduanya jelas; yang satu mengandalkan pengawasan manusia sedangkan yang lainnya tidak.

1. Alarm Kebakaran Manual

Alarm manual adalah jenis alarm yang diaktifkan secara manual oleh pengguna dengan tujuan untuk memberikan peringatan dan penanda dalam situasi darurat kebakaran. Saat ini, alarm manual masih sering digunakan dalam berbagai konteks termasuk gedung, fasilitas industri, kendaraan dan kapal.

Sistem alarm manual terdiri dari perangkat yang dapat diaktifkan dengan menekan tombol, memutar tuas dan beberapa mekanisme fisik lainnya. Saat diaktifkan, alarm manual menghasilkan suara seperti sirine, bel dan bunyi khas lainnya sebagai tanda peringatan.

Dalam penerapan, alarm manual umumnya ditempatkan pada area yang mudah dijangkau dan terlihat, dilengkapi dengan tanda atau petunjuk yang jelas untuk menginformasikan pengguna tentang cara mengaktifkan alarm.

Mengapa masih diperlukan alarm sistem manual?

Meskipun ada banyak kemajuan dalam teknologi alarm otomatis dan sistem deteksi yang canggih, masih ada beberapa alasan mengapa alarm manual tetap diperlukan:

  • Kesalahan Sistem Deteksi. Sistem detektor otomatis dapat mengalami kegagalan atau kesalahan dalam mendeteksi potensi bahaya. Dalam situasi seperti itu, alarm manual menjadi penting untuk memberikan peringatan manual untuk mengambil tindakan darurat.
  • Pendeteksian Dini oleh Manusia. Dalam beberapa situasi, seperti insiden keamanan atau serangan yang terencana, detektor otomatis mungkin tidak dapat mendeteksi bahaya dengan cepat. Dalam kasus seperti itu, alarm manual memungkinkan orang-orang untuk memberikan peringatan segera berdasarkan pengamatan kognitif.
  • Situasi Darurat Kebakaran yang Tidak Terdeteksi Otomatis. Terdapat situasi darurat tertentu yang mungkin tidak dapat dideteksi oleh sistem deteksi otomatis, seperti serangan fisik, ancaman bom dan peristiwa medis yang mendesak. Dalam hal-hal seperti itu, alarm manual memungkinkan orang-orang yang berada di sekitar untuk memberikan peringatan dan memicu respons darurat.
  • Evakuasi dan Koordinasi. Alarm manual masih digunakan dalam memberikan peringatan kepada orang-orang di sekitar untuk melakukan evakuasi dalam situasi darurat. Mereka membantu dalam mengkoordinasikan respons dan tindakan darurat yang diperlukan.
  • Situasi Khusus. Dalam beberapa lingkungan atau industri tertentu, seperti kapal atau pesawat, kehadiran alarm manual tetap diperlukan sesuai dengan regulasi dan kebutuhan keamanan yang spesifik.

Alarm manual tetap penting sebagai lapisan keamanan tambahan dan sebagai sarana untuk memberikan peringatan sedini mungkin dalam situasi darurat yang tidak dapat dideteksi atau diantisipasi oleh sistem deteksi otomatis. 

2. Alarm Kebakaran Otomatis

Ketika darurat kebakaran menjadi lebih kompleks dimana cara tanggap manual kurang efektif maka sistem alarm kebakaran otomatis diperlukan. Alarm kebakaran otomatis merupakan sistem alarm yang dirancang untuk mendeteksi potensi kebakaran secara otomatis melalui beberapa detektor seperti detektor asap dan panas kemudian memicu alarm tanpa intervensi manusia. 

Keunggulan dari alarm otomatis selain kerja otomatis, cepat dan akurat adalah kemampuan mendeteksi indikator kebakaran secara presisi yang tidak mampu dilakukan secara manual. Untuk memastikan keunggulan ini, alarm otomatis dilengkapi beberapa sistem deteksi berikut:

a. Sistem Detektor Ionisasi

Sistem alarm kebakaran ionisasi mengandalkan arus listrik konstan yang berjalan antara dua lempeng logam di dalam perangkat yang akan mengalami gangguan saat asap masuk. Ketika hal ini terjadi, alarm akan dipicu untuk memberi tanda kebakaran. Biasanya, sistem alarm kebakaran ini mampu mendeteksi kebakaran dengan cepat.

b. Sistem Detektor Fotoelektrik

Sistem alarm fotoelektrik beroperasi hampir serupa dengan detektor ionisasi. Namun alih-alih menggunakan listrik, sistem ini mengandalkan sinar cahaya yang akan tersebar saat bertemu asap sehingga memberi sinyal kepada alarm untuk berbunyi. Sistem ini handal dan bekerja baik pada kebakaran kecil.

c. Sistem Heat Detector

Seperti namanya, sistem heat detector memberikan tanda alarm saat mendeteksi perubahan suhu. Ketika suhu naik yang disebabkan oleh kebakaran maka alarm akan berbunyi. 

Dalam beberapa kasus, karena bergantung pada perubahan suhu, jenis ini sering memberikan alarm palsu akibat kelembaban atau uap. Karena alasan ini juga, heat detector paling sering digunakan di fasilitas penyimpanan atau gudang.

d. Sistem Kombinasi Ionisasi dan Fotoelektrik

Sistem alarm kebakaran yang menggabungkan detektor ionisasi dan fotoelektrik sering dianggap sebagai opsi terbaik di pasaran. Dengan adanya arus listrik dan cahaya, perangkat ini adalah salah satu yang paling cepat, mendeteksi asap dengan cepat untuk memberikan peringatan.

Keberadaan detektor memungkinkan alarm otomatis memberikan peringatan cepat kepada pengguna untuk mengambil tindakan pencegahan. Tidak sedikit pula alarm otomatis telah dilengkapi sistem proteksi kebakaran otomatis sehingga ketika detektor mendeteksi potensi kebakaran maka tindakan pencegahan pun dilakukan otomatis. 

 

Jenis Sistem Alarm Kebakaran Otomatis

Jenis Sistem Alarm Kebakaran Otomatis

Di bawah ini adalah beberapa jenis alarm otomatis yang sudah dikembangkan sejauh ini. Setiap jenis memiliki cara kerja berbeda meskipun sama-sama mendeteksi potensi kebakaran secara otomatis. 

1. Sistem Alarm Dua Kabel

Sistem alarm kebakaran dua kabel didasarkan pada sistem konvensional standar, namun menggunakan sistem dua kabel. Dalam struktur ini, titik panggilan, detektor dan perangkat alarm dihubungkan ke dua kabel zona yang kembali ke panel kontrol. 

Sistem dua kabel ini memungkinkan fleksibilitas yang lebih tinggi dan juga memiliki manfaat tambahan seperti pengenalan dan isolasi detektor. Biasanya digunakan di ruangan yang lebih kecil, sistem ini cepat mendeteksi asap dan lebih murah untuk dipasang, namun biayanya lebih tinggi di awal.

2. Sistem Alarm Nirkabel

Dengan sistem nirkabel, Anda akan memiliki alarm kebakaran tanpa kabel yang menghubungkan perangkat deteksi dengan panel kontrol. Sistem ini mengandalkan koneksi multi-frekuensi untuk fungsionalitas yang lebih tinggi, menjaga kekuatan sinyal untuk perlindungan yang konstan. 

Sistem ini mungkin lebih mahal untuk dibeli, tetapi lebih fleksibel dan lebih cepat untuk dipasang. Selain itu, tidak memerlukan semua kabel yang dimiliki oleh sistem berkabel, sehingga cocok untuk properti yang tidak memperbolehkan penggunaan kabel.

3. Sistem Alarm Konvensional

Apa itu sistem alarm kebakaran konvensional? Jenis ini merupakan sistem alarm kebakaran di mana perangkat dan panelnya dihubungkan secara terpisah ke panel kontrol.

Sistem alarm kebakaran konvensional adalah sistem 4 kabel yang sering digunakan di properti yang lebih kecil. Sistem ini membagi ruang menjadi zona deteksi yang berbeda, masing-masing dihubungkan ke sirkuit terdedikasi dalam panel kontrol. Hal ini memungkinkan penggunaan beberapa detektor di setiap zona, dan jika terdeteksi kebakaran, panel menunjukkan zona mana yang memicu sinyal tersebut. 

Namun, karena berbagi zona, lokasi harus diperiksa secara langsung untuk menemukan lokasi tepat kebakaran, sehingga sistem ini cocok untuk ruang yang lebih kecil.

Ini adalah salah satu sistem alarm yang paling terjangkau dan banyak dipilih oleh toko dan restoran.

4. Sistem Alarm Analog-Addressable

Definisi dari sistem alarm kebakaran analog-addressable adalah sistem cerdas di mana komponennya terhubung satu sama lain dan ke panel kontrol. Sistem alarm kebakaran analog-addressable memungkinkan Anda untuk mengatur alarm manual dan otomatis di bagian-bagian tertentu bangunan.

Berbeda dengan sistem konvensional yang membagikan kebakaran yang terdeteksi berdasarkan zona, sistem analog-addressable sebenarnya memberikan sinyal ke detektor spesifik yang mendeteksi asap. Karena kekhususan sistem ini, ini adalah pilihan yang dapat diandalkan untuk properti komersial besar yang membutuhkan identifikasi yang lebih spesifik terhadap kebakaran yang mungkin tidak terlihat dengan jelas atau sulit ditemukan di dalam satu zona.

Pada dasarnya, sistem ini tidak memerlukan banyak penggunaan kabel seperti sistem konvensional dimana setiap detektor memiliki alamat unik sendiri untuk memberikan sinyal langsung di mana kebakaran, panas, atau asap terdeteksi.

5. Sistem Hybrid

Alarm hybrid mengacu pada sistem alarm yang menggabungkan fitur alarm berbasis kabel dan nirkabel untuk mendapatkan keunggulan tertentu. 

Beberapa perangkat alarm seperti sensor pintu dan jendela, sensor gerak dan panel kontrol terhubung melalui kabel. Perangkat lainnya seperti sensor asap, sensor gas dan remote control terhubung secara nirkabel. 

Keunggulan utama dari sistem hybrid berupa keandalan tinggi berkat kombinasi koneksi kabel yang stabil dan konektivitas nirkabel yang cepat. Jika ada gangguan pada koneksi nirkabel, sistem masih dapat berfungsi dengan bantuan perangkat yang terhubung melalui kabel. 

Dalam hal pengendalian dan pemantauan sistem, alarm hybrid biasanya dilengkapi dengan aplikasi atau platform yang memungkinkan pengguna untuk mengontrol sistem alarm secara jarak jauh melalui ponsel pintar atau perangkat lainnya. 

6. Sistem ASD

Aspirating smoke detector atau sering disebut ASD (Aspirating Smoke Detection), adalah jenis sistem deteksi asap yang menggunakan metode penyedotan atau penghisapan udara untuk mendeteksi keberadaan partikel-partikel asap di dalam lingkungan.

ASD bekerja dengan menggunakan sistem pipa yang terhubung ke unit utama deteksi. Udara dari area yang akan dideteksi asap disedot melalui pipa-pipa tersebut ke dalam unit deteksi. Unit deteksi ini dilengkapi dengan sensor yang sensitif terhadap partikel-partikel asap dalam udara.

Sistem ASD menggunakan teknologi penghisapan yang cermat untuk mengumpulkan sampel udara yang mungkin mengandung partikel asap. Udara yang disedot melalui pipa-pipa diarahkan ke ruang deteksi yang berisi filter atau sensor optik untuk mendeteksi keberadaan partikel asap. Jika partikel asap terdeteksi, alarm akan diaktifkan dan tindakan pencegahan atau evakuasi dapat diambil.

Baca juga: Mengenal Jenis dan Cara Kerja Fire Alarm System

 

Rekomendasi Sistem Alarm Kebakaran

Masing-masing sistem alarm di atas dapat diterapkan untuk skala industri maupun skala rumah tangga. Namun, pada kebutuhan spesifik dan kompleks pengguna memerlukan rekomendasi yang tepat. Kesalahan memilih jenis alarm dapat berdampak pada fungsi yang kurang optimal. 

Salah satu merek yang direkomendasikan saat ini adalah Honeywell yang dapat dijumpai di PT Media Bersama Sukses. Honeywell menawarkan sistem alarm kebakaran dengan kehandalan tinggi khususnya bagi pengguna level industri. 

 

Read Next

Cara Pasang Charger Mobil Listrik di Rumah dengan Mudah dan Efisien
Aug 19, 2024
Lalu bagaimana cara pasang charger mobil listrik di rumah dan berapa biayanya? Mari, simak penjelasan selengkapnya pada artikel berikut ini!
Smart Building System: Efisiensi Pengelolaan Bangunan
Aug 15, 2024
Smart building system adalah integrasi teknologi canggih yang mengelola dan mengoptimalkan fungsi bangunan melalui sensor, perangkat IoT, dan sistem....
6 Tips Menjaga Keamanan Kantor untuk Perlindungan Optimal
Aug 14, 2024
Keamanan kantor adalah salah satu aspek terpenting dalam pengelolaan sebuah perusahaan. Dengan meningkatnya ancaman keamanan dan kebutuhan....
Mengenal Kartu Akses RFID: Fungsi, Jenis, dan Keamanannya
Aug 13, 2024
Salah satu teknologi andalan dalam sistem keamanan modern adalah kartu akses RFID. Namun, apa sebenarnya RFID card ini dan mengapa begitu penting?
Pintu Otomatis: Meningkatkan Efisiensi di Rumah dan Kantor
Aug 12, 2024
Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkannya, pintu otomatis tidak hanya meningkatkan kenyamanan tetapi juga keamanan dan efisiensi operasional.
Face Recognition System: Cara Kerja, Penerapan dan Isu Keamanan Data
Aug 10, 2024
Artikel ini akan membahas tentang cara kerja face recognition system, aplikasi dalam berbagai sektor, manfaat, serta tantangan yang harus dihadapi.