Keamanan properti merupakan prioritas utama dalam membantu meningkatkan keamanan lingkungan. Pemilik properti umumnya menggunakan kamera CCTV untuk memantau dan menjaga keamanan properti. Hal ini karena CCTV memiliki kelebihan dapat merekam segala aktivitas yang terjadi di properti tersebut dan sekitarnya. Tidak hanya itu, CCTV juga dapat mengawasi properti setiap saat.
Key Takeaways
- Dalam sistem CCTV, alarm bekerja melalui berbagai sensor yang dipasang di CCTV. Sensor ini biasanya dipasang dan mendeteksi berbagai aktivitas, gerakan, atau potensi pelanggaran keamanan yang mencurigakan.
- Ada dua sistem alarm dalam CCTV, yaitu sensor gerak dan system failure
Dulu, CCTV hanya dapat menampilkan dan merekam video pengawasan dengan kualitas yang rendah. Namun seiring berjalannya waktu, teknologi CCTV terbaru juga semakin berkembang dalam dunia security. Salah satunya dengan adanya fitur alarm CCTV. Artikel ini akan membahas tentang fitur alarm dalam perangkat CCTV yang penting untuk Anda ketahui.
Bagaimana Cara Kerja Alarm CCTV?
Dalam sistem CCTV, alarm bekerja melalui berbagai sensor yang dipasang di CCTV. Sensor ini biasanya dipasang dan mendeteksi berbagai aktivitas, gerakan, atau potensi pelanggaran keamanan yang mencurigakan.
Saat CCTV merekam dan alarm dalam CCTV mendeteksi adanya ancaman atau aktivitas yang mencurigakan, secara otomatis alarm akan mengaktifkan suara peringatan yang keras untuk mencari perhatian pemilik properti. Selain itu, alarm juga akan mengirimkan notifikasi ke pemilik properti melalui aplikasi yang terhubung dengan CCTV secara otomatis.
Baca juga: Mengenal CCTV Camera Wireless, Kelebihan dan Kekurangannya
Sistem-Sistem Alarm yang Ada dalam CCTV
Pada dasarnya, ada beberapa sistem alarm yang umum ditemui dalam CCTV, seperti:
1. Motion Detection
Sensor gerak atau motion detection merupakan salah satu sistem alarm yang umum ditemui dalam CCTV. Pada dasarnya, motion detector merupakan sistem sensor yang dapat menangkap adanya aktivitas gerakan dalam radius jarak tertentu.
Saat sensor alarm menangkap adanya aktivitas atau gerakan yang mencurigakan, secara otomatis sistem CCTV akan menangkap gambar dari gerakan tersebut dan mengirim notifikasi ke pemilik properti melalui jaringan seluler dan aplikasi CCTV yang ada. Lewat sistem alarm ini, CCTV dapat menjaga properti dari adanya potensi penyusupan yang mencurigakan.
2. System Failure Alarm
Sistem ini bekerja tidak untuk mendeteksi adanya gerakan yang direkam oleh kamera, tetapi bekerja jika kamera CCTV mengalami masalah yang tidak wajar. Melalui sistem alarm ini, CCTV dapat mengirimkan notifikasi kepada pemilik jika ada kesalahan dalam CCTV.
Kesalahan ini meliputi kerusakan perangkat, seperti harddisk dalam CCTV, yang mana nantinya pemilik akan mengetahui adanya kesalahan pada CCTV tersebut. Selain itu, CCTV akan mengirimkan notifikasi jika kamera dengan secara sengaja dicabut atau malfungsi akibat orang yang tidak bertanggung jawab.
CCTV dapat diaplikasikan untuk mengawasi rumah Anda. Untuk kebutuhan yang lebih spesifik terkait keduanya, Anda dapat melihat katalog lengkap di distributor security system terpercaya yaitu MBS.
Baca juga: Jenis CCTV Rumah Terbaik, Perhatikan Karakteristiknya!