Atap panel surya mencakup sejumlah komponen untuk menghasilkan energi listrik dari daya matahari. Listrik yang dihasilkan oleh sel pada panel berupa listrik DC kemudian dikonversi menjadi listrik AcC oleh inverter di dalam sistem.
Dalam sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap, instalasi komponen atap panel perlu memperhatikan persyaratan administrasi dan teknis. Artikel ini hanya akan memuat persyaratan teknisnya saja.
Key takeaways:
- Dalam sistem atap panel surya yang terhubung ke jaringan, segala kelebihan listrik yang tidak langsung dikonsumsi dapat disalurkan kembali ke jaringan listrik. Proses ini terjadi melalui koneksi dua arah dengan jaringan utilitas.
- Listrik berlebih dapat disalurkan ke jaringan selama periode produksi surya yang tinggi (pada musim panas) dan dikreditkan ke akun pemilik sistem. ‘Tabungan’ listrik dapat diambil dari jaringan ketika produksi surya tidak mencukupi.
Apa itu Listrik Tenaga Surya Atap?
Listrik bertenaga surya berbasis atap merupakan sistem listrik yang memanfaatkan sumber energi matahari yang dikonversi melalui komponen panel surya pada atap bangunan. Di Indonesia, sistem ini disebut sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap.
Poin-poin penting dalam sistem ini dapat dilihat di bawah ini.
Integrasi Panel Surya
Sistem PLTS atap melibatkan pemasangan panel surya fotovoltaik (PV) langsung ke permukaan atap bangunan. Panel surya biasanya dipasang pada rak atau bracket yang terpasang dengan aman pada struktur atap. Panel-panel ini diatur miring untuk memaksimalkan paparan matahari dan mengoptimalkan pembangkitan energi.
Jenis Panel Surya PLTS
Panel surya yang digunakan di atap biasanya terbuat dari sel surya berbasis silikon. Panel monokristalin dan polikristalin menjadi pilihan populer dengan panel monokristalin sering dipilih karena efisiensinya yang lebih tinggi. Sementara itu, panel surya thin-film yang fleksibel dan ringan digunakan dalam instalasi atap tertentu.
Kompatibilitas Atap
Atap panel surya dapat dipasang pada berbagai jenis atap termasuk atap miring (umum pada bangunan hunian) dan atap datar (umum pada bangunan komersial dan industri). Kompatibilitas dan metode instalasinya dapat bervariasi tergantung pada material atap (genteng aspal, logam, genteng beton, atap membran datar).
Pertimbangan Struktural
Sebelum memasang panel surya di atap, pertimbangan struktural sangat penting. Atap harus mampu menahan bobot tambahan dari panel dan tahan terhadap beban angin dan salju di daerah tersebut. Inspeksi dan penilaian atap biasanya dilakukan untuk memastikan integritas struktural atap.
Integrasi Listrik
Sistem PLTS Atap memerlukan integrasi listrik untuk menghubungkan panel ke sistem listrik bangunan. Hal ini melibatkan pengkabelan panel ke inverter, yang mengubah listrik DC yang dihasilkan oleh panel menjadi listrik AC yang dapat digunakan di rumah atau bisnis. Listrik AC kemudian digunakan untuk memberdayakan beban listrik di dalam bangunan atau disalurkan kembali ke jaringan listrik.
Baca juga: Bagaimana Solar Panel Indonesia dapat Membantu Anda? Simak di Sini
Komponen Panel Surya Atap
Atap panel hanyalah salah satu komponen utama dalam sistem kelistrikan tenaga surya. Secara umum, panel surya berbasis atap mencakup komponen berikut:
- Panel/sel surya fotovoltaik. Terbuat dari bahan semikonduktor seperti silikon yang bertanggung jawab untuk menangkap energi matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik.
- Struktur penyangga berupa bracket untuk mendukung panel surya.
- Inverter. Merupakan perangkat yang digunakan untuk mengubah arus listrik searah (DC) yang dihasilkan oleh panel surya menjadi arus listrik bolak-balik (AC) yang dapat digunakan pengguna.
- Sistem kabel dan penghubung untuk menghubungkan panel surya ke inverter dan sistem kelistrikan.Termasuk kabel DC yang menghubungkan panel surya ke inverter dan kabel AC yang menghubungkan inverter ke sistem listrik rumah pengguna dan grid listrik.
- Perlengkapan tambahan seperti metering sistem untuk memantau produksi energi surya, sistem penyimpanan energi seperti baterai untuk menyimpan energi yang dihasilkan dan perlindungan petir untuk melindungi panel surya dari kerusakan akibat petir.
Keuntungan Penggunaan Solar Panel
Penggunaan listrik tenaga surya atap merupakan solusi efisiensi daya listrik dengan sejumlah keunggulan. Memanfaatkan energi matahari yang melimpah dan terbarukan. Berbeda dengan bahan bakar fosil, energi surya tidak menghasilkan emisi berbahaya yang berkontribusi pada polusi udara.
Keuntungan lainnya mencakup:
- Secara signifikan mengurangi biaya listrik. Di daerah dengan kebijakan net metering, kelebihan daya surya dapat dikreditkan dan digunakan untuk mengimbangi tagihan listrik masa depan.
- Panel surya memberikan tingkat kemandirian energi. Dengan menghasilkan listrik sendiri, pengguna dapat mengurangi ketergantungan pada sumber energi tradisional dan fluktuasi harga yang terkait. Sekaligus meningkatkan keamanan dan stabilitas energi di hadapan potensi gangguan dalam pasokan energi.
- Meskipun biaya awal instalasi terbilang tinggi, panel surya memiliki umur pakai yang relatif panjang dan memerlukan pemeliharaan minimal. Penghematan tagihan listrik di masa depan dapat mengimbangi investasi awal, menghasilkan pengembalian investasi (ROI) yang menguntungkan.
- Listrik DC yang dihasilkan dikonversi menjadi listrik bolak-balik (AC) melalui sebuah inverter kemudian dialirkan ke berbagai aplikasi.
- Biaya operasional rendah setelah dipasang, tidak memerlukan bahan bakar dan tidak membutuhkan pemeliharaan berkelanjutan yang ekstensif.
- Berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dan mitigasi perubahan iklim. Produksi energi surya menciptakan nol emisi gas rumah kaca.
- Sistem panel surya dapat diskalakan untuk disesuaikan dengan berbagai kebutuhan energi. Dapat dipasang di atap, lahan terbuka maupun diintegrasikan ke dalam bahan bangunan. Mampu memenuhi tuntutan energi dari rumah tangga, bangunan komersial hingga bahkan proyek utilitas besar.
Baca juga: Jenis dan Cara Mengoptimalkan Solar Panel Efficiency
Instalasi Panel Surya Sistem LTPS
Panel surya yang dipasang di atap dirancang untuk menangkap sinar matahari terdiri dari sel fotovoltaik yang terbuat dari bahan semikonduktor. Konversi energi matahari menjadi listrik terjadi ketika sinar matahari mengenai sel-sel pada panel.
Pemasangan dan instalasi sistem listrik bertenaga surya berbasis atap umumnya melewati beberapa tahapan penting berikut:
- Evaluasi lokasi untuk mengetahui potensi surya lokasi dengan mempertimbangkan faktor-faktor: limpahan sinar matahari, teduhan, orientasi atap dan integritas struktural. Hasil evaluasi menentukan kelayakan dan penempatan optimal panel surya.
- Berdasarkan evaluasi lokasi, perancangan dapat dilakukan dengan menentukan jumlah dan susunan panel surya, memilih kapasitas inverter yang sesuai serta merancang sistem kabel listrik dan pemegang yang tepat.
- Pemasangan panel surya umumnya memerlukan izin dan mematuhi regulasi setempat. Pemasang panel surya akan menangani dokumen yang diperlukan, termasuk aplikasi izin dan dokumentasi terkait perjanjian interkoneksi dan program insentif.
- Setelah desain final dan izin diperoleh, pemasang panel surya akan memperoleh bahan-bahan yang diperlukan, termasuk panel surya, inverter, rak penyangga, kabel listrik, dan komponen lain yang diperlukan untuk pemasangan.
- Persiapan atap: membersihkan permukaan atap, memperbaiki kerusakan, memperkuat struktur atap jika diperlukan dan memastikan langkah-langkah kedap air yang tepat.
- Pemasangan dan instalasi: Panel surya dipasang di atap atau struktur penyangga tanah menggunakan rak penyangga atau penjepit yang sesuai. Proses instalasi termasuk memperkuat panel ke penyangga, membuat sambungan listrik antara panel dan menghubungkan panel ke inverter.
- Pemasangan kabel listrik untuk menghubungkan rangkaian panel surya ke inverter dan menghubungkan inverter ke sistem listrik bangunan.
- Pengujian dan penyetelan Sistem untuk memastikan sistem berfungsi dengan baik dan aman: memeriksa sambungan listrik, memverifikasi kinerja panel individu dan menguji output sistem secara keseluruhan.
- Koneksi ke grid dan interkoneksi. Jika sistem panel surya terhubung ke grid, interkoneksi perlu diatur dengan jaringan utilitas lokal.
- Pemantauan dan pemeliharaan. Pemeliharaan sistem kelistrikan bertenaga surya pada umumnya tidak sesering dan semahal pada sistem konvensional. Pemeliharaan pada sistem ini umumnya pada panel atap surya untuk memastikan kinerja untuk menerima limpahan sinar matahari.
Perlu dicatat bahwa pemasangan panel surya harus dilakukan oleh profesional agar memastikan keselamatan dan kepatuhan terhadap kode dan regulasi yang berlaku. Pengguna dapat menghubungi MBS untuk mendapatkan produk panel surya dan rekomendasi yang tepat.