Barrier gate (palang otomatis) merupakan salah satu perangkat sistem keamanan properti yang populer digunakan saat ini.
Perkembangan teknologi menjadikan palang otomatis sebagai opsi keamanan yang efektif dan praktis namun dengan harga terjangkau.
Key Takeaway
- Barrier gate digunakan di sistem parkir dan keamanan untuk mengontrol akses kendaraan dan mencegah masuknya individu tanpa izin, meningkatkan keamanan properti secara menyeluruh.
- Barrier gate bekerja menggunakan sensor yang mendeteksi kendaraan dan sistem otomatisasi yang membuka palang secara otomatis, memastikan efisiensi dan keamanan tanpa intervensi manual.
- Barrier gate dapat diintegrasikan dengan sistem access control seperti kartu akses atau RFID, memungkinkan kontrol akses yang lebih ketat dan autentikasi otomatis sebelum masuk ke area tertentu.
Apa itu Barrier Gate?
Menurut John Smith, seorang insinyur keamanan berlisensi dengan sertifikasi dari ASIS International, menjelaskan bahwa barrier gate merupakan solusi dalam pengelolaan akses kendaraan yang menggabungkan teknologi kontrol akses canggih dengan keamanan fisik yang solid.
Manfaat Barrier Gate
1. Keamanan Kendaraan
John Smith juga mengatakan bahwa barrier gate tidak hanya meningkatkan keamanan tetapi juga efisiensi dalam manajemen lalu lintas.
Barrier gate yang diintegrasikan dengan sensor RFID dapat mencegah akses keluar bagi kendaraan yang tidak memiliki kartu akses, mencegah tindakan pencurian kendaraan.
Selain itu, barrier gate juga mencegah akses masuk bagi kendaraan asing yang tidak memiliki izin, sehingga meningkatkan keamanan bangunan secara signifikan.
Studi kasus oleh Optima Engineering juga menunjukkan bahwa penggunaan barrier gate di fasilitas parkir dapat meningkatkan kepuasan pengguna hingga 25%.
2. Efisiensi Keluar-Masuk Kendaraan
Dengan sistem pengenalan RFID dan juga otomatisasi buka-tutup palang parkir, menjadikan alur akses kendaraan semakin mudah dan cepat.
Pengguna kendaraan tidak perlu menunggu lama untuk identifikasi kendaraan, dan setelah akses terkonfirmasi, palang akan otomatis membuka dan menutup. Meningkatkan efisiensi akses kendaraan.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Security Technology juga menunjukkan penggunaan barrier gate yang dilengkapi dengan teknologi RFID dan sistem tiket dapat mengurangi waktu tunggu kendaraan hingga 30%.
Jenis-Jenis Barrier Gates
Dirangkum dari situs Dashou China, berikut tiga jenis barrier gate yang dapat dipertimbangkan:
1. Straight Arm Barrier
Sumber: Tokopedia
Straight Arm Barrier merupakan jenis palang parkir dengan lengan lurus yang sering digunakan di area parkir, gerbang tol, atau pintu masuk gedung.
Karena desainnya yang sederhana, palang ini memungkinkan proses buka-tutup yang cepat dan efisien.
Berdasar pengalaman klien kami, pemasangan tipe ini ideal untuk lokasi dengan arus kendaraan yang tinggi, seperti mall, tempat perbelanjaan dan area kampus.
2. Crank Arm Barrier
Sumber: Dashou China
Crank Arm Barrier menggunakan lengan berengsel, ideal untuk lokasi dengan ruang terbatas seperti parkiran bawah tanah atau gedung dengan plafon rendah.
Mekanisme lipat ini memungkinkan palang tetap berfungsi optimal meski ruang vertikal terbatas, tanpa mengurangi efektivitas dalam mengontrol akses kendaraan.
3. Fence Arm Barrier
Sumber: Optima Engineering
Fence Arm Barrier dilengkapi dengan lengan yang berbentuk seperti pagar, memberikan kontrol akses yang lebih ketat.
Berdasar pengalaman MBS CCTV, fence arm barrier cocok digunakan untuk area dengan kebutuhan keamanan tinggi seperti gudang, fasilitas industri, atau area terbatas.
Fence Arm Barrier menawarkan perlindungan lebih melalui struktur fisiknya yang lebih kokoh dan tidak mudah ditembus.
Cara Kerja Barrier Gate
Sumber: Arc Net
Artikel dari Kompasiana dan peraturan keamanan European Standard ENV1317 memberikan panduan yang jelas tentang operasional barrier gate, sebagai berikut:
1. Deteksi Kendaraan
Ketika kendaraan mendekati pintu masuk atau keluar, sensor yang terpasang akan mendeteksi kehadiran kendaraan.
Sensor ini akan mengirimkan sinyal ke sistem kendali untuk memulai proses berikutnya, seperti verifikasi akses atau pembayaran.
2. Verifikasi atau Pembayaran
Setelah deteksi kendaraan, sistem barrier gate akan meminta verifikasi akses, misalnya melalui kartu akses atau tiket parkir.
Pada beberapa fasilitas, pembayaran dapat dilakukan melalui mesin otomatis sebelum palang dibuka. Proses ini memastikan hanya kendaraan yang berhak dapat masuk atau keluar.
3. Pengolahan Sinyal oleh Sistem Kendali
Sinyal dari sensor dan perangkat verifikasi diteruskan ke sistem kendali. Di sini, sistem akan memproses sinyal tersebut dan memutuskan apakah palang perlu dibuka.
Sistem juga mempertimbangkan kondisi lain, seperti apakah ada kendaraan lain di jalur tersebut.
4. Pembukaan Palang Parkir
Setelah proses verifikasi atau pembayaran selesai, sistem kendali mengirimkan perintah ke motor untuk menggerakkan palang. Palang akan naik, memungkinkan kendaraan untuk melewati area yang diatur.
5. Penutupan Palang Parkir
Setelah kendaraan melewati sensor yang ditempatkan di ujung palang, barrier gate akan menutup secara otomatis.
Ini memastikan bahwa palang hanya terbuka untuk satu kendaraan dalam satu waktu, menjaga kontrol dan keamanan.
Integrasi Barrier Gate dengan Sistem Access Control MBS CCTV
Dalam sistem keamanan yang melibatkan Barrier Gate, integrasi dengan teknologi lain menjadi hal yang penting untuk memastikan keamanan yang maksimal.
MBS CCTV menawarkan solusi integrasi keamanan yang lengkap dari brand ternama seperti Honeywelldan Zkteco, mulai dari sistem CCTV, kontrol panel, hingga sensor RFID.
Dengan dukungan teknisi berpengalaman lebih dari 20 tahun, instalasi sistem barrier gate akan dilakukan secara memuaskan, terbukti dengan rating 4.5 di Google Maps oleh pelanggan kami.
Konsultasi gratis dengan tim ahli kami sekarang juga.
Baca juga: Meningkatkan Efisiensi di Rumah dan Kantor dengan Pintu Otomatis