CCTV (Closed Circuit Television) merupakan menjadi pilihan teratas sebagai alat pemantau lalu-lintas, gerakan dan aktivitas di area tercakup termasuk gedung dan bangunan. Dalam sistem CCTV gedung, keamanan merupakan fokus utama yang ingin dicapai pengguna. Perusahaan menggunakan teknologi untuk memastikan pengawasan dan kontrol baik di area luar maupun di dalam gedung.
Artikel ini akan mengurai secara singkat sistem CCTV gedung yang direkomendasikan bagi perusahaan maupun individu untuk memantau gedung, bangunan dan hunian.
Key Takeaways:
- Mengenal jenis CCTV gedung atau hunian
- Rekomendasi CCTV Gedung.
Apa Itu Sistem CCTV Gedung
Sistem CCTV gedung merupakan sistem instalasi kamera pengawas untuk memantau seluruh area gedung oleh pengawas dari monitor. Kamera pengawas yang terpasang pada area tertentu memiliki cakupan yang terbatas dengan posisi pengambilan visual yang diarahkan untuk sesuai dengan kebutuhan.
Dalam manajemen kamera pengawas, diperlukan lebih dari satu kamera untuk seluruh area gedung khususnya area yang kompleks. Untuk memantau seluruh visual dari masing-masing kamera maka sistem CCTV gedung harus terintegrasi ke monitor pengawas. Beberapa perusahaan bahkan menggunakan lebih dari satu sistem CCTV dengan kebutuhan yang berbeda.
Fungsi Utama Sistem CCTV Gedung:
Terdapat dua fungsi yakni memantau secara real-time dan mengevaluasi video yang terekam. Dalam sistem keamanan gedung, pengawas memonitoring kamera CCTV secara live streaming untuk mengetahui apakah ada perilaku atau aktivitas mencurigakan dari pengunjung gedung.
Selain memberikan visual secara real-time, video CCTV akan tersimpan secara otomatis untuk memberikan visual kepada pengguna di lain waktu. Dalam hal ini, hasil rekaman yang tersimpan digunakan oleh pengawas untuk melihat kembali aktivitas yang telah terjadi sesuai dengan kebutuhan, misalnya untuk melihat peristiwa kejahatan yang telah terjadi.
Baca juga: Penggunaan Kamera Keamanan Luar Ruangan di Tempat Umum
Jenis CCTV Gedung
CCTV gedung dirancang agar perusahaan dan pemilik gedung dapat memantau seluruh area gedung yang diinginkan. Pada area gedung yang kompleks membutuhkan lebih dari satu kamera untuk memberikan visual. Dalam hal ini, memerlukan sebuah sistem CCTV gedung yang dirancang agar setiap area yang memerlukan pengawasan dapat dipantau dari layar pengguna.
Adapun CCTV yang sudah digunakan saat ini adalah:
1. CCTV Analog
CCTV analog merupakan sistem CCTV tradisional yang menggunakan kabel coaxial untuk mentransmisikan sinyal video analog. Umumnya terdiri dari kamera analog, DVR (Digital Video Recorder) dan monitor. CCTV analog memberikan kualitas video yang cukup baik meskipun fiturnya masih terbatas.
Cara kerjanya adalah dengan mengubah sinyal video analog yang ditangkap oleh kamera menjadi sinyal elektronik. Selanjutnya, ditransmisikan melalui kabel coaxial ke DVR yang berfungsi sebagai pusat pengolahan dan penyimpanan video. Pengguna menggunakan layar monitor untuk melihat live streaming maupun rekaman video sebelumnya yang disimpan.
2. CCTV IP
CCTV IP (Internet Protocol) merupakan sistem pengawasan video yang menggunakan jaringan komputer dan protokol IP untuk mentransmisikan data video secara digital. Sistem ini menggunakan kamera CCTV IP yang terhubung ke jaringan melalui kabel ethernet atau koneksi nirkabel.
Pengguna dapat mengakses video secara real-time atau merekamnya untuk pemutaran ulang melalui perangkat seperti komputer, laptop dan smartphone yang terhubung ke jaringan yang sama. Dibandingkan CCTV analog, jenis ini sudah lebih baik dan modern dimana pengguna dapat mengaksesnya dari jarak jauh melalui jaringan internet.
3. CCTV HD
CCTV HD (High Definition) merupakan sistem video pengawas yang menghasilkan video dengan resolusi tinggi untuk memberikan detail gambar yang lebih jelas. CCTV ini dapat menggunakan teknologi analog maupun IP dalam mentransmisikan video dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan CCTV standar.
CCTV HD analog berfungsi dengan mengubah sinyal analog menjadi format digital sebelum ditransmisikan melalui kabel coaxial ke perangkat perekam seperti DVR (Digital Video Recorder).
Dalam CCTV HD IP, kamera menggunakan jaringan komputer dan protokol IP untuk mentransmisikan data video digital dengan resolusi tinggi. Kamera CCTV HD IP terhubung ke jaringan melalui kabel ethernet sehingga pengguna dapat mengakses dari tempat berbeda menggunakan komputer atau smartphone.
4. CCTV Termal
Merupakan sistem CCTV gedung yang menggunakan sensor panas untuk mendeteksi perubahan suhu dan menghasilkan gambar berdasarkan perbedaan suhu di sekitar objek.. Teknologi ini memungkinkan CCTV termal untuk bekerja dengan baik dalam kondisi pencahayaan rendah atau saat ingin mendeteksi gerakan di tempat yang gelap.
Sensor panas pada kamera CCTV mendeteksi perbedaan suhu di sekitarnya. Ketika suhu suatu objek berbeda dengan latar belakang sekitarnya, sensor akan mengubah perbedaan suhu tersebut menjadi gambar yang dapat dilihat oleh pengguna. Gambar ditampilkan dalam skala warna yang mencerminkan suhu yang terdeteksi.
Kelebihan CCTV termal adalah kemampuannya untuk mendeteksi objek dalam kondisi gelap, kabut, asap bahkan di balik rerimbunan pepohonan.
5. CCTV PTZ
CCTV PTZ (Pan-Tilt-Zoom) merupakan sistem CCTV gedung yang dilengkapi kemampuan untuk menggerakkan kamera secara horizontal (pan), vertikal (tilt) dan zoom. Dengan demikian, pengguna dapat melihat objek secara detail sesuai dengan kebutuhan.
Dengan adanya fitur pan, kamera dapat bergerak secara horizontal untuk mengamati area yang luas dengan jarak pandang yang lebih luas. Fitur tilt memungkinkan pengguna untuk mengarahkan kamera secara vertikal. Fitur zoom memungkinkan pengguna untuk memperbesar atau memperkecil gambar, sehingga dapat melihat objek dengan jelas dari jarak yang lebih jauh.
Karena kelebihannya ini maka CCTV PTZ ideal digunakan dalam penerapan yang membutuhkan pemantauan dinamis dan pengawasan aktif.
6. CCTV Dome
CCTV Dome merupakan jenis kamera CCTV yang memiliki desain berbentuk setengah bola atau kubah sehingga memiliki cakupan sudut pandang yang luas. Desain/bentuknya yang unik memungkinkan kamera CCTV jenis ini tidak disadari oleh objek.
Perlu dicatat bahwa CCTV Dome cenderung lebih sulit untuk disesuaikan dan diarahkan secara manual karena desainnya yang terkunci dan tidak dapat diputar. Oleh karena itu, pengaturan posisi yang akurat saat instalasi sangat penting untuk memaksimalkan cakupan pemantauan.
7. CCTV Wireless
CCTV Wireless merupakan jenis sistem CCTV gedung yang menggunakan teknologi nirkabel dalam mentransmisikan video secara tanpa kabel fisik. Sistem ini memanfaatkan jaringan Wi-Fi dan teknologi wireless lainnya untuk mengirimkan sinyal video dari kamera ke perangkat pemantauan.
Karena proses instalasinya yang mudah dan sifatnya yang praktis maka CCTV Wireless dapat dipasang di area yang sulit dijangkau oleh kabel. Fleksibilitasnya memungkinkan pengguna dapat mengarahkan ke area strategis.
8. CCTV Covert
CCTV Covert sering disebut sebagai CCTV tersembunyi. Jenis ini dirancang untuk melakukan pengawasan secara tidak mencolok dengan ukuran relatif kecil. Untuk tujuan investigasi atau penyamaran, kamera covert mampu ditempatkan pada area tertentu secara tidak mencolok misalnya pada asbak atau vas bunga.
Baca juga: Perbedaan CCTV Indoor dan Outdoor Untuk Gedung Bisnis dan Perkantoran
Rekomendasi Sistem CCTV Gedung Terbaik
PT Media Bersama Sukses atau MBS menyediakan CCTV gedung dari produsen ternama. Konsultasikan kebutuhan perusahaan anda untuk menemukan solusi terbaik dari sistem CCTV gedung yang direkomendasikan. Klik di sini!