Strategi pengembangan pasar menjadi cara yang banyak digunakan perusahaan terkemuka dunia. Namun, ada beberapa tahapan yang perlu dijalankan untuk menerapkan strategi pengembangan pasar yang sukses. Cari tahu lebih jauh mengenai market development strategy pada artikel ini.
Key Takeaways
- Market development strategy atau strategi pengembangan pasar adalah strategi yang diambil perusahaan untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis.
- Tahapan melakukan strategi pengembangan pasar, meliputi melakukan riset pasar, menentukan tujuan, melihat sumber daya yang tersedia, membuat rencana pemasaran, dan menganalisis peluncuran.
Pengertian Strategi Pengembangan Pasar
Market development strategy atau strategi pengembangan pasar adalah strategi yang diambil perusahaan untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis. Caranya, dengan berfokus menaikkan jumlah keuntungan melalui peningkatan penjualan berdasarkan jumlah barang yang diproduksi.
Terdapat dua kegunaan market development strategy, yaitu:
1. Identifikasi dan Pengembangan Peluang Baru
Market development strategy dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan mengembangkan peluang baru di pasar yang sebelumnya belum dijelajahi. Misalnya, perusahaan yang memproduksi smartphone dan menjualnya kepada pelanggan di Indonesia mengambil langkah untuk mulai beriklan dan menjual ponsel yang sama di Malaysia untuk menjangkau pelanggan baru.
2. Membuat Produk ke Pelanggan Baru atau Upsell ke Pelanggan Lama
Market development strategy juga berguna untuk membuat produk ke pasar/pelanggan baru atau upsell ke pelanggan yang sudah ada saat ini. Misalnya, perusahaan smartphone yang mengambil langkah untuk mulai memproduksi smartwatch atau jam tangan pintar. Perusahaan dapat menjual smartwatch kepada pelanggan lama atau memperkenalkan produk baru tersebut kepada pelanggan baru.
5 Strategi Pengembangan Pasar
Jika hasil penjualan stuck pada angka yang rendah, atau grafik penjualan justru landai tanpa ada kenaikan signifikan, maka coba pertimbangkan dan lakukan strategi berikut ini:
1. Memaksimalkan Teknologi Digital sebagai Media Iklan dan Pemasaran
Teknologi digital dapat digunakan untuk beragam aktivitas maupun bisnis. Salah satunya, melakukan pemasaran dan memasang iklan di platform e-commerce, website, dan akun media sosial.
Banyak perusahaan terkemuka dunia yang telah memiliki akun media sosial bisnis, seperti Instagram, X, Facebook, bahkan aplikasi pesan WhatsApp. Ini dilakukan agar perusahaan semakin dekat dengan konsumen serta lebih peka terhadap kebutuhan dan permintaan pasar.
Semetara bagi konsumen, media sosial dari suatu bisnis membantu mereka untuk dapat melihat lebih banyak aktivitas perusahaan dan akan mendapat informasi terkini, terutama mengenai produk atau jasa yang ditawarkan.
2. Menentukan Harga Ideal Berdasarkan Survei dan Pengumpulan Data Harga di Pasaran
Harga menjadi hal yang selalu jadi pertimbangan konsumen sebelum memutuskan membeli. Oleh karenanya, menentukan harga terbaik merupakan strategi penting untuk menggaet lebih banyak konsumen hingga akhirnya melakukan pembelian.
Harga terbaik yang dimaksud adalah standar yang paling ideal yang diukur berdasarkan kondisi ekonomi sekitar, kebutuhan pangsa pasar, harga bahan sebagai modal, dan keuntungan yang didapat. Semua harus disusun dengan proporsi yang sesuai agar konsumen puas dan kembali untuk membeli, namun perusahaan tidak merugi.
Apalagi di era sosmed seperti sekarang, konsumen biasanya akan melakukan survei atau mencari informasi mengenai harga terbaik dengan kualitas produk atau jasa yang recommended. Jadi dalam melakukan strategi pengembangan pasar, sangat penting untuk mematok harga yang paling ideal.
3. Memahami Persaingan Pasar
Persaingan adalah hal yang wajar dalam dunia bisnis. Dalam menjalankan strategi pengembangan pasar, haruslah memahami persaingan pasar yang terjadi, khususnya persaingan di bidang usaha yang sama.
Pelajari sistem penjualan, varian produk, fasilitas, layanan yang ditawarkan para pesaing, dan lain sebagainya yang dapat mendongkrak penjualan. Mempelajari hal tersebut sah-sah saja selama dalam batas wajar, dimana informasi dari perusahaan pesaing bersifat umum dan dapat diketahui oleh publik.
Berdasarkan pengamatan persaingan pasar yang terjadi, akan dapat diketahui apa yang sedang diburu konsumen dan apa yang paling menarik bagi konsumen. Ini bisa menjadi dasar menetapkan strategi atau langkah jitu demi menggerakkan penjualan yang tinggi.
Namun, penting untuk diingat bahwa dalam berbisnis, menjaga persaingan bisnis agar tetap sehat tetap menjadi yang utama. Artinya, hindari tindakan yang saling merugikan antarsesama pelaku bisnis, serta tetap kompetitif dan sportif dalam persaingan.
4. Membuat Inovasi Varian Produk Baru atau Upgrade Layanan
Pada dasarnya, manusia adalah makhluk yang memiliki kecenderungan untuk bosan dengan sesuatu yang monoton. Maka, tak heran jika konsumen kerap menuntut inovasi dan kreasi yang fresh, kreatif, dan menggugah. Meskipun menjaga orisinalitas memang diutamakan, namun membuat inovasi varian baru juga diperlukan untuk membuat bisnis lebih stand out dibandingkan pesaing.
Dengan membuat inovasi varian produk, maka pelanggan lama tidak akan jenuh dan lebih sering melakukan transaksi. Sementara itu, pelanggan baru akan datang menghampiri karena tertarik dengan unit-unit baru.
Strategi ini sudah banyak diterapkan oleh brand ternama, seperti Apple. Konsumen cenderung tertarik pada inovasi dan gebrakan baru yang dilakukan Apple secara berkala. Bahkan, mereka antusias menunggu produk baru yang akan Apple rilis pada periode berikutnya.
5. Perluasan Market Regional dan Nasional
Perkasa hanya di satu wilayah rasanya kurang sempurna. Pasalnya, keuntungan penjualan hanya akan berasal dari daerah situ-situ saja.
Namun, jika perusahaan mengambil keputusan untuk memperluas penjualan, maka peluang bertambahnya konsumen pun terbuka lebar. Dengan begitu, dapat terjadi lonjakan penjualan yang dipastikan akan berbuah laba yang menggiurkan.
Perluasan penjualan dapat dilakukan baik dalam wilayah kota, luar kota, hingga skala lokal yang mencakup seluruh nusantara bahkan sampai mancanegara.
Seiring dengan semakin banyaknya orang yang mengenal, maka permintaan dan penjualan yang dapat dicapai oleh perusahaan juga bakal lebih besar. Perluasan market ini dapat berupa pembangunan kantor cabang, penambahan outlet, atau area distribusi yang semakin luas, menjangkau luar daerah, luar kota, dan luar negara.
Tahapan Melakukan Strategi Pengembangan Pasar yang Sukses
Sebelum menerapkan strategi di atas, Anda harus melakukan tahapan membuat strategi pengembangan pasar berikut:
1. Melakukan Riset Pasar
Strategi pengembangan pasar harus selalu dimulai dengan riset pasar. Cari tahu siapa target pelanggan yang akan disasar, pahami apa yang mereka inginkan, dan kondisi pasar saat ini.
Salah satu metode riset pasar yang bisa Anda coba sebelum mengembangkan produk adalah mensurvei pelanggan Anda saat ini. Dari hasil survei ini, nantinya Anda dapat menentukan apakah mereka tertarik dengan inovasi produk baru yang akan Anda buat .
2. Menentukan Tujuan
Tetapkan tujuan dengan menggunakan metode SMART, yakni spesifik (specific), terukur (measurable), dapat dicapai (achievable), relevan (relevance), dan terikat waktu (timely).
Beberapa contoh goal dari pengembangan pasar, yakni:
- Meningkatkan laba bersih sebesar 20% dengan memotong biaya.
- Tingkatkan pengguna aktif bulanan sebesar 10% setiap kuartal.
- Meningkatkan penjualan sebesar 50%.
Tujuan harus selaras dengan strategi pengembangan pasar. Adapun tujuan saat memasuki pasar baru adalah pertumbuhan dan ROI. Jadi, pastikan tujuan Anda fokus pada kedua metrik tersebut.
3. Lihatlah Sumber Daya yang Tersedia
Setelah Anda menganalisis pasar dan menetapkan tujuan, tahap selanjutnya adalah mengevaluasi sumber daya yang ada saat ini. Coba tanyakan pada diri Anda beberapa pertanyaan penting berikut ini sebelum membangun rencana pengembangan pasar:
- Apakah kita mempunyai anggaran yang cukup besar untuk menjangkau pasar ini?
- Berapa banyak waktu yang harus kita alokasikan untuk peluncuran baru ini?
- Berapa banyak sumber daya manusia atau karyawan yang dibutuhkan agar berhasil memasuki pasar baru ini?
Jika Anda melihat adanya kekurangan, maka Anda dapat mengalokasikan sumber daya Anda guna meningkatkan peluang untuk mencapai tujuan.
4. Buat Rencana Pemasaran
Di tahap ini, Anda dapat mulai fokus membuat rencana pemasaran untuk menggaet target pasar. Rencana pemasaran harus mencakup hal-hal berikut ini:
- Analisis SWOT.
- Strategi utama (email, media sosial, SEO, iklan berbayar, dan lainnya).
- Acara dan strategi public relation.
Rencana pemasaran juga dapat mencakup saluran distribusi apa yang ingin digunakan. Misalnya, pemasaran media sosial berarti menggunakan Instagram, Facebook, Twitter, dan TikTok sebagai saluran distribusi.
5. Analisis Peluncuran
Sebelum menuju pasar, Anda harus melakukan analisis pra peluncuran untuk memastikan riset dan perencanaan sudah menyeluruh dan akurat. Tim juga harus sepenuhnya selaras dengan strategi dan rencana pemasaran.
Setelah launching, lakukan juga analisis pasca peluncuran. Pantau metrik kinerja utama dan lihat hasilnya. Ajukan pertanyaan penting dibawah ini pada diri Anda dengan meninjau kembali tujuan Anda:
- Apakah tujuan penjualan tercapai?
- Apakah dibutuhkan lebih banyak anggota tim?
Lakukan analisis data sedini mungkin agar bisa dijadikan bahan evaluasi dan dilakukan perubahan pada bagian strategi yang tidak berhasil.
Tantangan dan Hambatan Pengembangan Pasar
Ada beberapa tantangan dan hambatan yang perlu diingat ketika meluncurkan strategi pengembangan pasar. Demi kesuksesan strategi pengembangan pasar, berikut beberapa tantangan dan hambatan yang dimaksud, lengkap dengan solusi untuk mengatasinya:
1. Kompetisi
Saat memasuki pasar baru, Anda harus bersaing dengan pelaku bisnis yang mapan dan sudah memiliki pangsa pasar . Untuk mengatasi tantangan ini, Anda harus mengembangkan dan menyempurnakan unique value proposition supaya bisnis dan produk dapat lebih menonjol dan sesuai dengan target pelanggan Anda.
2. Mengubah Kebutuhan Pelanggan
Mengikuti selera pasar jadi tantangan tersendiri bagi perusahaan. Pasalnya, kebutuhan dan preferensi pelanggan terus berkembang. Namun, tantangan ini dapat diatasi dengan mengumpulkan umpan balik pelanggan dan melakukan riset pasar.
Riset pasar menjadi cara terbaik untuk mengetahui apa yang dibutuhkan pelanggan Anda. Disamping itu, riset pasar juga akan membantu Anda tetap mengetahui tren dan perilaku pelanggan.
Ketika Anda mengetahui apa yang diinginkan pelanggan, Anda dapat menyesuaikan penawaran produk dan pesan pemasaran untuk memenuhi kebutuhan target pasar Anda.
3. Hambatan Peraturan
Jika Anda memasuki pasar baru di belahan dunia lain, Anda harus mewaspadai hambatan peraturan atau regulasi yang berlaku di negara tujuan yang menjadi tempat Anda melakukan pengembangan pasar. Misalnya, peraturan tentang cara pembayaran hingga regulasi terkait izin dan lisensi yang diperlukan serta mematuhi standar keamanan produk.
Untuk mengatasi hambatan ini, Anda harus bekerja sama dengan pakar hukum setempat untuk memahami lanskap peraturan dan memastikan bisnis Anda tetap mematuhi peraturan yang berlaku, supaya tak menimbulkan masalah di kemudian hari.
4. Kurangnya Pengenalan Merek
Membangun pengenalan merek membutuhkan waktu ketika memasuki pasar baru. Pelanggan suka membeli dari merek yang mereka percayai dan kemungkinan besar tidak mengenal merek Anda.
Saat memasuki pasar baru, Anda perlu berinvestasi dalam upaya pemasaran dan periklanan yang membangun kesadaran dan kepercayaan merek. Hal ini dapat mencakup iklan digital bertarget, kampanye media sosial, dan upaya hubungan masyarakat yang menyoroti proposisi nilai unik produk Anda.
Itulah pembahasan lengkap mengenai strategi pengembangan pasar. Strategi ini dapat meningkatkan pendapatan bisnis Anda.
Peningkatan keuntungan bisnis juga dapat diupayakan dengan mengintegrasikan teknologi ke dalam proses produksi. Menghasilkan otomatisasi proses yang mampu mengurangi biaya, dan tentunya meningkatkan keuntungan.
Jika Anda membutuhkan teknologi untuk menunjang operasional bisnis, khususnya dalam hal keamanan, Anda dapat menghubungi tim MBS CCTV. Klik di sini!
Baca juga: Cold Chain Logistics: Pengertian, Proses, dan Manfaatnya