Fire suppression system adalah istilah kolektif untuk kelompok teknologi yang dirancang untuk mengatasi kebakaran. Teknologi ini dirancang dengan menggunakan agen pemadam kebakaran baik berupa air, busa maupun senyawa kimia khusus seperti FM200.
Prinsip Kerja Fire Suppression System
Sistem fire suppression memiliki komponen bawaan untuk mendeteksi kebakaran sesegera mungkin. Komponen ini pertama-tama akan mengidentifikasi keberadaan api dan asap lalu mengirim sinyal ke pusat kontrol sehingga mengaktivasi sistem pemadaman secara otomatis.
Prinsip kerjanya mirip sprinkler yang mana ketika pendeteksi aktif maka sistem fire suppression memicu alarm sebagai peringatan kemudian melakukan tindakan pemadaman. Baik fire suppression system maupun sistem sprinkler diaktifkan saat mendeteksi panas atau asap.
Namun demikian, sprinkler umumnya menggunakan air sebagai agen sementara sistem fire suppression umumnya menggunakan busa maupun senyawa kimia sehingga menjadi pilihan di lingkungan industri.
Selain berfungsi secara otomatis, sistem ini dilengkapi kontrol manual sebagai alternatif jika terjadi kegagalan sistem sehingga tindakan dapat diambil oleh petugas dalam situasi darurat.
Perbedaan Fire Suppression System dan Fire Extinguisher System
Baik fire suppression system maupun fire extinguisher system merupakan dua konsep umum dalam sistem perlindungan dari masalah kebakaran. Namun, meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, ada perbedaan signifikan antara keduanya dalam hal cara, cakupan dan penggunaan.
Perbedaan keduanya dapat dilihat sebagai berikut:
Cara Kerja
- Fire suppression system adalah sistem otomatis yang dirancang untuk mendeteksi dan memadamkan kebakaran secara otomatis tanpa intervensi manusia. Berfungsi dengan menggunakan berbagai agen pemadam seperti gas, busa, atau bahan kimia untuk menghentikan penyebaran api.
- Fire extinguisher system adalah sistem manual yang memerlukan intervensi manusia untuk menggunakannya. Terdiri dari perangkat portabel yang dapat digunakan oleh untuk memadamkan kebakaran.
Cakupan
- Fire suppression system dirancang untuk melindungi area atau ruangan besar seperti ruang server, gudang dan area industri. Sistem ini memiliki kapasitas pemadam yang besar dan dapat menangani kebakaran dalam skala besar.
- Fire extinguisher system biasanya digunakan untuk melindungi area yang lebih kecil atau ruangan individual seperti kantor, rumah atau mobil. Cocok untuk mengatasi kebakaran yang baru saja terjadi atau kebakaran dalam skala kecil.
Penggunaan
- Fire suppression system adalah pilihan ideal untuk lingkungan di mana kebakaran dapat dengan cepat membesar sehingga tidak dapat diatasi secara manual. Umumnya lebih mahal daripada fire extinguisher system.
- Fire extinguisher system lebih cocok untuk penggunaan sehari-hari di mana ada kemungkinan kebakaran kecil yang bisa diatasi oleh individu dengan cepat. Lebih terjangkau dari segi biaya dibandingkan dengan Fire Suppression System.
Meskipun terdapat perbedaan di atas, dalam beberapa situasi penggunaan keduanya bersama-sama dapat memberikan perlindungan yang lebih lengkap terhadap risiko kebakaran.
Baca juga: Mengenal Tentang Fire Alarm Control Panel dan Kegunaannya
Jenis Fire Suppression System
Secara umum, fire suppression system dibedakan menjadi beberapa jenis utama. Hal ini didasarkan pada jenis agen pemadam yang digunakan dan berdasarkan cakupan area.
Berdasarkan bahan pemadam yang digunakan maka sistem fire suppression dibedakan menjadi 5 jenis yakni:
1. Gas System
Gas system menyimpan cairan pemadam kebakaran yang ditekan dengan nitrogen. Cairan ini mengandung agen kimia bernama FM200 yang dikondensasi ke dalam wujud cair. Karena tidak menggunakan air, jenis proteksi kebakaran ini cocok untuk ruangan dengan banyak peralatan listrik seperti panel listrik atau ruangan server.
2. Wet Chemical Foam Systems
Sistem ini dirancang khusus untuk memadamkan kebakaran di area dapur. Bekerja dengan cara melepaskan agen busa kimia berbasis air langsung ke area lokal yang kecil. Biasanya ditempatkan di bawah tutup kompor dan diaktifkan oleh saklar manual.
3. Water Mist Systems
Sistem ini merupakan solusi pemadam kebakaran yang layak untuk ruang yang tidak dapat terkena sejumlah besar air. Berfungsi dengan menghasilkan tetesan yang jauh lebih kecil daripada sistem sprinkler konvensional. Prinsip kerjanya adalah menghasilkan lapisan uap yang menghentikan pasokan oksigen ke api sehingga menurunkan suhu area yang terkena dampak.
4. Foam Deluge Systems
Salah satu tantangan terbesar dalam pemadam kebakaran adalah melindungi area yang mengandung cairan mudah terbakar. Sistem ini menjadi solusi paling efektif untuk mengendalikan penyebaran api di lingkungan seperti ini. Oleh karena itu, sistem busa deluge umumnya dipasang di kilang minyak, hanggar pesawat, dan gudang industri.
Sistem busa deluge menggunakan campuran busa dan air untuk mendinginkan permukaan area yang terpapar. Konsistensi busa menyebabkan selimut tebal yang menghentikan pasokan oksigen ke api dan menghambat pelepasan gas mudah terbakar.
5. Pneumatic Heat Detection Tube
Sistem ini merupakan fire suppression system yang paling kompak dan portabel. Tabungnya memiliki dua komponen utama berupa pipa dan katup. Pipa dipasang di sekitar sumber potensi kebakaran; ketika mencapai suhu tertentu, itu melepaskan agen pemadam langsung ke api melalui katup.
Pneumatic Heat Detection Tube umumnya digunakan untuk mengatasi kebakaran di area kecil dengan sedikit ruang untuk manuver. Oleh karena itu, ideal untuk mengatasi kebakaran di lemari, laci, area kapal dan kendaraan. Dengan demikian tidak cocok sebagai solusi kebakaran besar.
Berdasarkan karakteristik dan luas cakupan maka dibedakan menjadi dua jenis utama yakni:
1. Engineered Fire Suppression System
Sistem ini dirancang khusus untuk melindungi seluruh ruangan atau area tertentu dari bahaya kebakaran. Sistem ini memiliki beberapa karakteristik utama yang membedakannya dari sistem pemadam api pre-engineered atau portable:
- Perancangan khusus. Sistem ini tidak bersifat "siap pakai." Sebaliknya didesain secara khusus untuk memenuhi kebutuhan kebakaran yang unik di suatu lokasi. Desainnya dapat mencakup penempatan nozzle, jenis agen pemadam api yang digunakan dan sistem deteksi yang diperlukan.
- Perlindungan luas, termasuk seluruh ruangan atau bangunan. Menjadikannya sebagai pilihan efektif untuk lingkungan di mana risiko kebakaran sangat tinggi, seperti data center, ruang mesin dan pada fasilitas industri dengan potensi bahaya kebakaran.
- Agen pemadam yang dikustomisasi. Jenis agen pemadam api yang digunakan dalam sistem ini dapat disesuaikan dengan jenis bahaya kebakaran yang mungkin terjadi. Contoh agen pemadam yang umum digunakan termasuk gas seperti FM200 atau nitrogen, busa, atau bahan kimia khusus.
- Dilengkapi dengan sistem deteksi yang terintegrasi, mencakup detektor asap, panas, atau bahkan detektor gas, tergantung pada jenis bahaya yang harus dideteksi.
- Pengendalian otomatis. Saat mendeteksi kebakaran, secara otomatis sistem akan mengaktifkan agen pemadam api dan nozzle untuk mengatasi kebakaran.
2. Pre-engineered Fire Suppression System
Sistem ini dirancang untuk digunakan pada lingkungan mikro. Contohnya untuk melindungi ruang mesin dan panel listrik sehingga banyak digunakan sebagai perlindungan pada mesin CNC dan EDM. Dengan demikian, pre-engineered fire suppression system adalah sistem untuk kebakaran khusus.
Karakteristiknya berupa:
- Menggunakan agen pemadam api tertentu yang sesuai dengan jenis bahaya kebakaran yang mungkin terjadi. Contoh agen pemadam api dalam sistem ini termasuk busa, bahan kimia khusus dan bubuk kering ABC.
- Dilengkapi detektor (pendeteksi panas, asap, uap atau gas)
- Menyimpan agen pemadam api dalam tabung yang siap digunakan. Ketika sistem diaktifkan, agen pemadam akan dilepaskan melalui nozzle untuk memadamkan kebakaran.
- Kecepatan respon yang optimal. Begitu bahaya terdeteksi, sistem akan mengirimkan agen pemadam api dalam waktu singkat sehingga tidak terjadi perluasan area kebakaran.
Baca juga: Jenis dan Rekomendasi Sistem Alarm Kebakaran
Aplikasi Fire Suppression System
Meskipun semua industri menggunakan fire suppression system untuk memastikan lingkungan kerja yang lebih aman dan mengurangi kerusakan properti, beberapa sektor berikut menjadikan sistem proteksi ini sebagai pelindung yang vital.
- Industri dan manufaktur. Keberadaan bahan mudah terbakar dalam lingkungan industri serta keberadaan bahan baku di area pabrik dan manufaktur menjadi alasan utama mengapa memerlukan fire suppression system.
- Gudang dan penyimpanan. Fire suppression system efektif mengelola risiko memiliki sejumlah besar barang mudah terbakar di gudang dan area penyimpanan serta memberikan cakupan yang diperlukan untuk melindungi ruang komersial.
- Pusat data dan ruang server. Setelah masalah pasokan listrik, kebakaran adalah penyebab kedua paling umum dari gangguan pusat data. Pusat data dan ruang server menyimpan sejumlah besar peralatan elektronik yang sangat sensitif terhadap perubahan suhu. Untuk kedua alasan ini, sistem fire suppression adalah investasi yang mutlak.
Dengan karakteristiknya yang berbeda dari fire extinguisher maka instalasi fire suppression system memerlukan bantuan dari ahli. Dalam hal ini pengguna dapat berkonsultasi ke tim MBS untuk mendapatkan selain produk juga solusi pemasangannya. Kunjungi website kami di sini!